Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Lepas 54 Calon Wisudawan, Prodi Pengelolaan Perhotelan Mendominasi

• By Admin
• Kamis, 13 Oktober 2022

JIMBARAN, TIM REDAKSI-  Fakultas Pariwisata Universitas Udayana melepas 54 calon wisudawan pada Yudisium ke-115 di Aula A. Manuaba, Kampus Fakultas Pariwisata, Bukit Jimbaran, Rabu (12/10). Yudisium kali ini diikuti oleh 54 wisudawan, yakni 33 perempuan, dan 21 orang laki-laki, dengan perincian 2 wisudawan dari Program Studi Doktor Pariwisata; 4 wisudawan dari Program Studi Magister Pariwisata; 8 wisudawan dari Program Studi Sarjana Pariwisata; 14 wisudawan dari Program Studi Industri Perjalanan Wisata; dan 26 wisudawan dari Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan. 

Adapun lulusan terbaik pada periode ini yakni Pande Putu Wulandari, S.Tr.Par., M.Par. dengan IPK 4.00 dari Program Studi  Magister Pariwisata. Pande menyampaikan sangat bersyukur atas capaian ini.

“Saya merasa bersyukur, bangga, senang, sekaligus sedih karena harus berpisah dengan dosen-dosen yang telah berjasa dalam membimbing para mahasiswa. Sekaligus saya juga merasa sangat berterima kasih berkat bimbingan yang diberikan para dosen atas ilmu yang diberikan selama proses perkuliahan di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.” Ujar Pande.

Pande beeharap agar Fakultas Pariwisata dapat terus mencetak SDM berkualitas dan alumninya dapat mengamalkan ilmu yang didapat dari perkuliahan kepada masyarakat. “Saya berharap semoga kedepannya SDM berkualitas di bidang pariwisata dapat terus bertambah. Sekalian itu, saya juga berharap kedepannya semoga para wisudawan dapat mengemban tugas dan mengamalkan ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat”, tambahnya.

Yudisium kali ini tampak berbeda, sebab turut dihadiri oleh Dosen Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Janianton Damanik, M. Si. Dalam sambutanya, Prof. Damanik  berbagi wawasan terkait dengan kepariwisataan serta memotivasi para wisudawan agar tetap semangat dan tekun bekerja serta belajar dalam sektor pariwisata, karena pariwisata tidak akan berhenti dan akan terus berkembang. (IS)